Penerbit: Kota Meguro
Pada suatu malam, Kanta bermimpi.
“ Tolooooong ! ” Terdengar teriakan Float si Beruang Kutub.
“ Ada apa Float? ” tanya Kanta ingin tahu.
“Pada saat aku sedang menikmati pemandangan, aku kaget mengetahui bongkahan-bongkahan es yang biasanya ada sudah lenyap.”
“Oh ya ! mengapa bongkahan-bongkahan es tersebut lenyap? ” tanya Kanta heran.
“Aku tahu penyebabnya ! ” seru Kyoko, kakak Kanta, sambil datang menghampiri.
“Begini lho, penyebabnya adalah gas karbondioksida. Molekul-molekul gas ini tidak terlihat, mereka menangkap energi panas di udara.”
“Kalau terdapat banyak karbondioksida di udara, bumi akan semakin panas,” jelas Kyoko.
“Terdapat banyak karbondioksida yang mampu melelehkan bongkahan es yang besar ! ”
“Ooo, mengapa terdapat banyak karbondioksida di udara ? ” tanya Kanta ingin tahu.
“Penyebabnya banyak. Katanya kalau penggunaan listrik dan gas meningkat jumlah molekul karbondioksida yang dihasilkan juga bertambah ! ”
“Tenaga listrik yang kita pakai sebenarnya dihasilkan melalui proses pembakaran. Proses ini akan menghasilkan karbondioksida,” jelas Kyoko dengan mantap.
“Kalau tenaga listrik tidak dapat dipakai, kita terpaksa menggunakan lilin, aku tidak dapat makan es krim kesukaanku, aku juga tidak dapat main game,” kata Kanta sambil menangis sedih.
Selanjutnya, Float berkata pada Kanta yang sedang menangis tersedu-sedu. “Kanta, kalau kita bersama-sama membatasi penggunaan listrik, kita dapat mengurangi karbondioksida yang dihasilkan! ”
“Oh ya, benarkah, kalau begitu ayo kita cari cara mengurangi karbondioksida ! ”
“Aku baru ingat, guru TK-ku berkata agar mematikan lampu di ruangan yang tidak dipakai,” kata Kanta.
“Kanta, bagaimana kalau kamu juga mengurangi jam main game dan menonton tv.
Kemudian kalau sudah selesai, pastikan game dan tvnya dimatikan ya !” nasihat Float.
“Selain itu, pintu kulkas jangan dibiarkan terbuka, karena udara dinginnya keluar,” kata Kyoko.
“Suhu AC juga harus stabil, jangan dirubah-rubah. Kemudian, jumlah sampah juga sebaiknya dikurangi, karena sampah menghasilkan karbondioksida jika dibakar,” kata Float tidak mau kalah.
“Sampah dibuang pada tempatnya, botol kaca dan botol PET didaur ulang, mereka bukan sampah!” kata Kyoko menambahkan.“Senangnyaaaa, kita ternyata mampu mengurangi karbondioksida yang dihasilkan,” kata Kanta sambil tersenyum.Pada saat itu, “Kanta, bangun nak,saatnya pergi ke sekolah ! ” suara Mama membangunkan Kanta.
“Selamat pagi semua,” sapa Kanta dengan ceria.
“Papa, suhu udara terlalu dingin, suhu AC harus stabil !”
“Mama, lampu dapur belum dimatikan lho!”
“Kakak, tv-nya dimatikan ya!” nasihat Kanta dengan penuh percaya diri.
Selanjutnya, “Kanta, pintu kulkas jangan dibiarkan terbuka!” teriak papa, mama, dan kakak sambil tersenyum.
Melihat Kanta yang tergesa-gesa menutup pintu kulkas, papa, mama, dan kakak tertawa geli. Kanta juga ikut tertawa.
“Shiiip lah, kalau begini, aku merasa lega,” kata Float sambil melanjutkan perjalanan mencari gunung es .
Ada beberapa cara lain yang dapat kita perbuat:
Gunakan bersama air panas jika berendam dalam bak mandi.
Bawalah tas belanjamu pada saat belanja.
Jangan membeli barang yang tidak diperlukan karena hanya akan menjadi sampah.
Gunakan kereta api atau bus pada saat bepergian.
Mari selamatkan bumi kita! Kakek Pengorou
おくづけ
「しろくまフロートくんのおねがい」インドネシア語
発行:目黒区
編集:環境清掃部 環境保全課
翻訳:Juliarni Wibowo
朗読:Tiara Anisa
音楽:秋山裕和
企画:にほんごの会くれよん
制作:多言語絵本の会RAINBOW
協力:加藤陽平
Dilarang menjual dan merubah seluruh atau sebagian isi dari karya tulis ini